Mari Berkunjung Ke Brunei Darussalam


Pertama kali berkunjung ke Negara Brunei Darussalam, banyak menemukan fakta menarik mengenai negara kecil yang sangat makmur ini. .

Sebagai negara yang mula melaksanakan hukum Syariah Islam, sudah tentu kagum dengan suasana masjidnya. Karena itu mengunjungi masjid di Brunei Darussalam perlu menjadi destinasi apabila berkunjung ke Brunei Darussalam.

Berikut merupakan tempat menarik apabila berkunjung ke Brunei.

1. Berkunjung Ke Beberapa Masjid Besar Di Brunei Darussalam

Ada dua masjid besar di Bandar Seri Begawan yang mesti dilawati kalau berkunjung ke Brunei Darussalam. Masjid Jame’Asr Hassanil Bolkiah dan Sultan Omar Ali Saifuddin. Keduanya merupakan masjid yang megah di Brunei Darussalam. Menurut sumber, Masjid Jame’Asr Hassanil Bolkiah ini dibina dan dibiayai 100 peratus dari harta peribadi Sultan Brunei.

Ia mula dibina pada tahun 1992 untuk merayakan tahun ke-25 dari pemerintahan sultan, Jame’Asr Masjid Hassanil Bolkiah ini adalah masjid terbesar Brunei dengan empat menara megah yang mendominasi ‘pinggiran’ dari Bandar Seri Begawan. Karena sultan adalah penguasa dinasti ke-29, karena itu masjid ini dihiasi dengan 29 kubah emas. Sehingga pada waktu malam, masjid ini akan terlihat menyala seperti api emas.

Hiasan dalaman Jame’Asr Masjid Hassanil Bolkiah begitu menakjubkan. Ukurannya sendiri sudah begitu luar biasa, belum lagi karpet tenunan yang tersebar di seluruh ruang doa muslimin. Masjid ini berada sekitar 3 km sebelah barat laut dari pusat kota. Untuk sampai ke sini, anda perlu mengambil bas 1 atau 22 dari terminal bas utama Bandar Seri Begawan.


Masjid Sultan Omar Ali Saifuddin.
Sementara masjid Sultan Omar Ali Saifuddin adalah masjid yang cukup tua karena selesai dibangun pada 1958 dan majid inii merupakan contoh dari Arsitektur Islam modern. memadukan Arsitektur Mughal dengan gaya Italia. Bangunan ini dirancang oleh biro arsitekur Booty and Edwards Chartered berdasarkan rancangan karya arsitek berkebangsaan Italia Cavaliere Rudolfo Nolli, yang telah lama bekerja di teluk Siam.

Ciri khas yang paling mengagumkan dari Masjid ini adalah kubahnya yang dilapisi emas murni. Masjid Sultan Omar Ali Saifuddin dengan menara masjid menjulang setinggi 52 meter (171 kaki) dan dapat dipandang dari setiap sudut kota Bandar Seri Begawan. Seperti yang saya sebutkan sebelumnya, Masjid ini memadukan secara unik unsur Renaissans arsitektur Italia dengan nuansa yang bernilai Islami.

Di dalam menara masjid juga terdapat lift di mana pengunjung dapat naik ke puncak menara dan menikmati pemandangan panorama kota dari ketinggian. Sayangnya, karena saya berkunjung dengan salah kostum (pakai celana pendek), saya tidak bisa masuk ke dalam area masjid.

2. Mengunjungi Istana Sultan Brunei

Lokasi Istana Sultan Brunei tidak terlalu jauh dari The Centrepoint, Hotel Brunei Darussalam. Namanya adalah Istana Nurul Iman, tempat dimana Sultan Brunei Darussalam tinggal dan bekerja. Istana ini tidak dibuka kepada umum kecuali pada Hari Raya Idul Fitri sahaja.

Istana Nurul iman ini adalah istana yang cukup unik. Nama “Istana Nurul Iman” sendiri diambil dari bahasa Melayu dan Arab yaitu “Istana Nur-ul Imaan” yang berarti Istana Cahaya Iman. Dirancang oleh seorang arkitek dari Filipina Visayan Leandro V. Locsin, yang memanfaatkan motif arkitektur kubah emas dan design yang ada pengaruh arkitektur Islam dan Melayu.

Hiasan dalaman istana sendiri direka oleh Khuan Chew, yang merupakan ketua designer KCA Internasional, dimana dia telah menghasilkan banyak karya megah yang lain termasuk Burj Al Arab di Dubai.

Istana ini juga menjadi tempat tinggal terbesar di dunia untuk tempat tinggal satu keluarga (keluarga sultan brunei). Istana Nurul Iman memiliki 1778 kamar, yang termasuk 257 kamar mandi, juga ruang perjamuan yang mampu menampung hingga 5000 tetamu, dan juga sebuah masjid yang mampu menampung 1500 jemaah.

Istana Nurul Iman juga memiliki 110 garaj untuk kereta, Kandang kuda dengan AC untuk 200 kuda polo Sultan, dan 5 kolam renang. Secara keseluruhan, Istana Nurul Iman memiliki 2,152,782 kaki persegi (200.000 m²) lantai. Karena ukurannya yang sangat besar, Istana Nurul Iman menggunakan 564 lampu chandelier, 51,000 lampu sorot, 44 tangga, dan 18 lift.

3.Pasar Malam Gadong, Ada banyak Makanan Tempatan Yang perlu dicuba di sana!

Pasar Malam Gadong adalah tempat popular bagi orang Brunei Darussalam untuk mencari jajanan dan makanan di malam hari.

Gadong adalah suatu tempat di Bandar Seri Begawan yang terkenal dengan pasar malamya. Bahkan ini adalah pasar malam paling terkenal Brunei Darussalam. Di Pasar Gadong terdapat banyak peniaga yang menjual jajan dan panganan di pusat pasaraya besar di Gadong.

Ada banyak jajanan, kudapan dan makanan boleh ditemui di Pasar Malam Gadong. Antara yang menarik adalah sate dan ikan bakar, ayam bakar dan kue khas melayu (pancake manis diisi dengan kacang, kismis dan gula). Disini tidak ada tempat duduk, jadi andaa perlu sama ada makan sambil berdiri atau dibungkus untuk dimakan setelah sampai di rumah.

4. Kampong Ayer Adalah Destinasi Yang Unik Di Brunei.

Kampong Ayer, atau juga dikenal dengan Desa Air adalah sebuah daerah di Ibukota Brunei Bandar Seri Begawan yang terletak di atas Brunei Bay. Sebanyak 39,000 orang penduduk tinggal di Kampung Ayer ini. Ia bersamaan kira-kira sepuluh peratus dari seluruh penduduk Brunei Darussalam tinggal disini. Uniknya semua bangunan yang ada di Kampong Ayer ini dibangun di atas rumah panggung yang berada di atas Sungai Brunei.

Kampung Ayer ini terdiri dari sekumpulan kampung kecil yang terhubung bersama-sama oleh lebih dari 29,140 jambatan. Keseluruhannya terdapat lebih dari 4200 struktur termasuk rumah, masjid, restoran, toko-toko, sekolah, dan juga klinik.Terdapat teksi air yang menyediakan perkhidmatan dari daratan ke Kampong Ayer. Sebahagian dari teksi ini menyerupai ferry express.


5. Makanan Unik Brunei Darussalam

Jika berkunjung ke suatu negara baru akan terasa sangat kurang sekali jika tidak mencuba makanan setempatnya.

Sebenarnya makanan di Brunei Darussalam itu banyak yang mirip dengan di Malaysia dan Indonesia. Ini karana, masyarakat Brunei, Malaysia dan Indonesia masih dikategori dalam satu rumpun, Namun, untuk yang unik dan hanya bisa ditemui di Brunei, anda perlu mencuba Selurut.

Orang tempatan memanggilkan dengan nama Jelurut, Selurut atau Celurut. Selurut ini adalah kuih tradisional yang manis nan lembut ketika dikunyah, terbuat dari tepung beras dan santan. Kue ini biasanya dibungkus dengan daun nipah dan janur hingga berbentuk kerucut.
 
Copyright © 2006 Viral Terkini - All Rights Reserved
Template By. Catatan Info